Dahan yg patah, kalau di gam semula, dapat kah daun2 di hujungnya hidup seperti sebelumnya?
Kerusi yang patah, dapat ia sekuat dulu kalau digam semula?
Tiang yang patah, dapatkah ia seteguh dulu kalau dicantum semula?
Pensel yang patah matanya,dapatkah digunakan untuk menulis walau matanya itu disambung semula?
Tulang yang patah,akankah ia seutuh sebelumnya.?
Dahan, kerusi, tiang,karbon,tulang pada asasnya adalah teguh buatan asalnya.
Tapi bila ia putus, patah ia tidak akan seteguh sebelumnya,
Biar pun telah disambungkan.
Pun begitulah hubungan sesama manusia.
'semakin utuh pertalian, sekali terputus,semakin tipislah kemungkinan untuk kembali utuh semula'
Itu kenyataan hidup
Dan itulah makna jurang yang dingin.
This entry was posted
on Thursday, August 27, 2009
and is filed under
sahabat,
TENTANG HIDUP
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
2 comments